KOSOVO - Setidaknya empat orang tewas setelah polisi Kosovo membersihkan sebuah biara yang dihuni oleh sedikitnya 30 pria bersenjata berat di dekat perbatasan dengan Serbia.
“Kami berhasil mengendalikan wilayah ini. Hal itu dilakukan setelah beberapa pertempuran berturut-turut,” kata Xhelal Svecla, Menteri Dalam Negeri Kosovo, dikutip BBC.
Insiden itu dimulai dengan kematian seorang petugas polisi di desa Banjska, sebelum biara diduduki.
Beograd dan Pristina dengan cepat saling menyalahkan atas kekerasan tersebut.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan tiga orang yang tewas dalam penembakan itu dipastikan adalah warga Serbia Kosovo.
Penembakan pada Minggu (24/9/2023) dimulai sekitar pukul 03:00 (01:00 GMT), setelah polisi mengatakan mereka tiba di Banjska di mana dilaporkan adanya blokade.
“Petugas diserang dari beberapa posisi dengan senjata api, termasuk granat tangan dan rudal yang ditembakkan di bahu,” kata mereka dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC.