Kapten Kapal Pesiar Dipenjara 5 Tahun Usai Kecelakaan Kapal yang Tewaskan 28 Orang
BUDAPEST - Kapten kapal pesiar yang bertabrakan dengan kapal wisata kecil di Sungai Danube di Budapest, Hungaria, yang menewaskan 28 orang, telah diputuskan hukuman penjara selama lima tahun.
Saat terjadi hujan badai pada Mei 2019 lalu, Mermaid yang membawa turis Korea Selatan tenggelam beberapa detik setelah kecelakaan.
Kapten kapal pesiar Vikyn Sigyn asal Ukraina, Yuri Chaplinsky, membantah melakukan kesalahan tetapi dinyatakan bersalah karena kelalaian besar. Chaplinsky diperkirakan akan mengajukan banding.
Bencana tersebut merupakan yang terburuk dalam 30 tahun terakhir di Danube, sungai terpanjang kedua di Eropa.
Jaksa Hungaria Miklos Novaki mengatakan kepada pengadilan pada Maret 2020 bahwa Chaplinsky gagal memberikan perhatian yang cukup dan tidak fokus dalam mengemudikan kapal selama beberapa menit selama hujan lebat.
“Dia tidak merasakan kehadiran Putri Duyung, tidak mengirim radio atau mengirimkan sinyal suara darurat,” terangnya di pengadilan, dikutip BBC.
Kapal pesiar Viking Sigyn menabrak kapal wisata Mermaid tepat setelah pukul 21:00 waktu setempat (19:00 GMT) pada 29 Mei saat kedua kapal lewat di bawah Jembatan Margaret Budapest.
Tujuh dari 35 orang di dalamnya berhasil diselamatkan dan beberapa jenazah segera ditemukan. Namun yang lain hanyut di sungai yang meluap atau terjebak di dalam perahu.
Polisi mengatakan perahu itu tenggelam beberapa detik setelah tabrakan.
“Arusnya sangat deras dan orang-orang hanyut,” kata seorang korban selamat, yang hanya diberi nama belakang Jung, kepada kantor berita Korea Selatan Yonhap.
Dua puluh lima dari mereka yang tewas adalah warga Korea Selatan. Kapten Mermaid dan awaknya juga tewas.
Hanya tujuh penumpang warga negara Korea yang selamat dari kecelakaan tersebut. Sedangkan satu orang warga negara Korea masih belum ditemukan.
Chaplinsky, yang ditahan sejak 2019, mengatakan kepada pengadilan bahwa dia “sangat menyesal” atas kecelakaan fatal tersebut.
“Saya tidak bisa lepas dari kenangan akan tragedi mengerikan ini selama satu menit pun, saya tidak bisa tidur, dan saya pikir inilah yang harus saya jalani selama sisa hidup saya,” katanya.
Pria berusia 68 tahun itu dibebaskan oleh pengadilan atas tuduhan gagal memberikan bantuan.
(Susi Susanti)
