Sampai pada tahun 1923 Soekarno meyakinkan Siti Oetari untuk bercerai. Siti Oetari menerima keputusan tersebut tanpa penolakan. Putri Tjokroaminoto tersebut akhirnya kembali ke kampung halamannya di Surabaya.
Alasan terbesar kenapa Soekarno bercerai dengan Siti Oetari karena ia membutuhkan teman seperjuangan. Sifat Siti Oetari yang masih belum dewasa membuat Soekarno berpikir bahwa Oetari belum siap menemani perjuangannya membela Indonesia.
“Sebagai teman seperjuangan, orang yang demikian tidak sanggup menemaniku pada waktu tenagaku terpusat pada penyelamatan dunia ini, sementara ia main bola tangkap…” perkataan Soekarno dalam buku autobiografi yang ditulis oleh Cindy Adams.
Pertemuannya dengan Inggit Garnasih membuat Soekarno membulatkan tekad untuk bercerai dengan Siti Oetari. Soekarno sering berbagi cerita dengan Inggit ketika keduanya sama-sama masih memiliki pasangan.
Bahkan Bung Karno tidak melihat Inggit sebagai wanita bersuami, melainkan sebagai wanita single. Soekarno dan Inggit Garnasih akhirnya menikah pada 24 Maret 1923. Tentunya setelah Inggit menceraikan Sanusi.
Demikian alasan terbesar kenapa Soekarno bercerai dengan Siti Oetari. Terimakasih.
(Hafid Fuad)