PERTH - Seorang pria tewas dan satu lagi dilarikan ke rumah sakit (RS) setelah sebuah kapal dilaporkan ditabrak paus yang perairan Sydney, Australia, pada Sabtu (30/9/2023) dini hari waktu setempat.
Penjabat Inspektur Polisi Air New South Wales, Siobhan Munro mengatakan polisi menanggapi laporan bahwa dua orang berada di dalam air di luar tanjung melewati Botany Bay sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
“Ketika polisi tiba, dua orang laki-laki dari sebuah kapal berhasil diselamatkan,” terangnya, dikutip CNN.
Dia menambahkan bahwa salah satu dari mereka telah dipastikan meninggal.
“Laporan awal menyebutkan bahwa seekor paus mungkin telah menerobos di dekat perahu atau di atas kapal,” katanya.
Munro mengatakan kapal tersebut telah ditemukan dan akan menjalani uji forensik.
Insiden ini terjadi pada hari pertama Pekan Berperahu Aman Nasional di Australia, yang berlangsung dari 30 September hingga 6 Oktober. Fokus utama dari inisiatif Kelompok Pendidikan Berperahu Aman Australia & Selandia Baru adalah jaket pelampung.
Afiliasi CNN, Channel 7, melaporkan bahwa tidak jelas apakah kedua pria yang terlibat dalam kecelakaan itu mengenakan jaket pelampung.
“Ini adalah pengingat yang jelas tentang musim perahu dan betapa berbahayanya hal ini di perairan kita,” ujarnya.
“Polisi akan berada di jalur air, termasuk bendungan sungai, melakukan pemeriksaan kepatuhan, pengujian narkoba dan alkohol, dan semua hal yang kami lakukan untuk memastikan bahwa masyarakat aman,” lanjutnya.
Otoritas Keselamatan Maritim Australia telah memperingatkan tentang peningkatan jumlah paus di perairan Australia pada tahun ini. Mereka menyarankan para perenang dan pelaut untuk menjauh 100 meter dari paus dan 300 meter dari paus yang mempunyai anak.
(Susi Susanti)