VATIKAN - Paus Fransiskus telah menyatakan bahwa dia akan terbuka jika Gereja Katolik memberkati pasangan sesama jenis.
Menanggapi sekelompok kardinal yang meminta kejelasan mengenai masalah ini, Paus mengatakan setiap permintaan pemberkatan harus diperlakukan dengan “amal pastoral”.
“Kita tidak bisa menjadi hakim yang hanya mengingkari, menolak, dan mengecualikan,” ujarnya, dikutip BBC.
Namun, dia menambahkan bahwa Gereja masih menganggap hubungan sesama jenis “secara obyektif berdosa” dan tidak akan mengakui pernikahan sesama jenis.
Permintaan tersebut adalah salah satu dari sejumlah permintaan yang dikirimkan kepada Paus menjelang pertemuan global selama berminggu-minggu untuk membahas masa depan Gereja yang akan diadakan di Vatikan pada Rabu (4/10/2023).
Dalam Gereja Katolik, pemberkatan adalah doa atau permohonan, biasanya disampaikan oleh seorang pendeta, meminta agar Tuhan memandang baik orang atau orang yang diberkati.
Para uskup di sejumlah negara, termasuk Belgia dan Jerman, telah mulai mengizinkan para imam untuk memberkati pasangan sesama jenis. Namun posisi otoritas Gereja masih belum jelas.