SURIAH – Serangan pesawat tak berawak atau drone terhadap akademi militer Suriah di Homs telah menewaskan sedikitnya 80 orang dan menyebabkan lebih dari 200 orang terluka.
Drone bermuatan bahan peledak tersebut menargetkan upacara wisuda yang dihadiri oleh keluarga taruna, dan perempuan serta anak-anak termasuk di antara korban tewas.
Kelompok pemantau sebelumnya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 100 orang.
Tentara menyalahkan kelompok teroris yang didukung oleh kekuatan internasional.
Belum ada pernyataan langsung dari pemberontak dan jihadis yang memerangi pemerintah dalam perang saudara di negara tersebut.
Serangan pesawat tak berawak tersebut diyakini diluncurkan dari daerah yang dikuasai oposisi di barat laut Homs.
Kemudian, petugas pertolongan pertama dari Helm Putih melaporkan bahwa lima warga sipil telah terbunuh dalam serangan artileri dan rudal pemerintah yang gencar di beberapa kota besar, kecil dan desa di kubu oposisi di provinsi Idlib.