MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (5/10/2023) mengatakan bahwa ledakan granat tangan di dalam pesawat – bukan serangan rudal – menyebabkan jatuhnya pesawat yang menewaskan pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Agustus lalu.
“Pecahan granat tangan ditemukan di jasad mereka yang tewas dalam kecelakaan itu,” kata Putin pada pertemuan Klub Diskusi Valdai di resor Sochi, di Laut Hitam.
Pemimpin Rusia itu mengatakan, kepala komite investigasi kecelakaan Rusia melaporkan kepadanya beberapa hari yang lalu mengenai temuan mereka, demikian dilansir dari VOA Indonesia.
“Tidak ada benturan eksternal pada pesawat itu – ini sudah menjadi fakta yang ada,” kata Putin, yang tampaknya membantah pernyataan sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya, yang tak lama setelah pesawat itu jatuh mengatakan bahwa mereka yakin pesawat itu ditembak jatuh.
Beberapa pejabat negara-negara Barat mengatakan bahwa Putin memerintahkan pembunuhan Prigozhin, setelah ia memimpin pemberontakan singkat melawan Kremlin akhir Juni lalu. Kelompok tentara bayaran Prigozhin, Wagner, sebelumnya bertempur bersama tentara Rusia dalam invasi ke Ukraina.