Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Australia Akan Gelar Referendum Masyarakat Adat yang Bersejarah, Ini yang Perlu DIketahui

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 06 Oktober 2023 |15:47 WIB
Australia Akan Gelar Referendum Masyarakat Adat yang Bersejarah, Ini yang Perlu DIketahui
Foto: Reuters.
A
A
A

SYDNEY - Warga Australia pekan depan, pada 14 Oktober 2023 akan diminta untuk memberikan suara dalam referendum pada untuk mengakui secara konstitusional masyarakat adat melalui pembentukan badan perwakilan yang dapat memberikan nasihat tidak mengikat kepada parlemen.

Referendum yang bertajuk 'Suara untuk Parlemen' atau ‘The Voice’ itu merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang akan mempengaruhi bagaimana Australia melihat dirinya sebagai sebuah bangsa, menurut BBC.

Para pendukung referendum mengatakan ini adalah perubahan yang “sederhana namun mendalam” yang akan memungkinkan penduduk asli Australia untuk mengambil “tempat yang selayaknya” di negara mereka sendiri – yang sering kali terpaksa harus berlarut-larut dalam menghadapi masa lalunya.

Namun, mereka yang berkampanye menentangnya menggambarkannya sebagai proposal “radikal” yang akan “memecah belah secara permanen” Australia dengan memberikan hak yang lebih besar kepada masyarakat First Nations dibandingkan warga Australia lainnya – sebuah klaim yang ditolak oleh para ahli hukum.

Menurut laporan Reuters, yang disebut sebagai penduduk asli Australia atau First Nations adalah Penduduk Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres.

Mereka mewakili sekira 3,2% populasinya. Lebih dari 800.000 masyarakat adat dan nenek moyang mereka telah mendiami lahan tersebut setidaknya selama 60.000 tahun. Mereka terdiri dari beberapa ratus kelompok yang memiliki sejarah, tradisi dan bahasa mereka sendiri.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement