CHINA - Seorang mantan sersan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang diduga mencari "apa itu badan intelijen China atau Tiongkok" secara online telah ditangkap karena berusaha memberikan informasi rahasia kepada dinas mata-mata Tiongkok.
Joseph Schmidt, 29, ditangkap di bandara San Francisco, AS setelah tiba dari Hong Kong.
“Upayanya untuk mengkhianati negara kami sangat mengejutkan,” kata jaksa federal negara bagian Washington, Tessa Gorman, dikutip BBC.
Schmidt tercatat sebagai tentara aktif dari 2015 hingga 2020. Dia sebagian besar bertugas di Pangkalan Gabungan Lewis-McChord di Washington barat dan terutama bekerja di bidang intelijen dan memiliki akses ke dokumen-dokumen Sangat Rahasia, informasi rahasia tingkat tertinggi di pemerintahan AS.
Menurut pengajuan pengadilan, dia diduga membuat banyak dokumen dan pencarian Google yang menggambarkan upaya untuk memberikan rahasia keamanan nasional AS ke Tiongkok,
Penyelidik mengatakan dia melakukan penelitian online tentang cara membelot ke Tiongkok dan menawarkan jasanya sebagai "interogator" ke konsulat Tiongkok di Turki dan badan intelijen Tiongkok.
“Saya mempunyai izin rahasia saat ini, dan ingin berbicara dengan seseorang dari Pemerintah untuk berbagi informasi ini dengan Anda jika memungkinkan,” katanya dalam satu email ke konsulat Istanbul, dikutip BBC.
Ia dituduh membuat dokumen Microsoft Word bertajuk "rahasia tingkat tinggi".
Jaksa mengatakan judul dokumen setebal 23 halaman itu ditulis dalam bahasa China, namun "hampir semuanya ditulis dalam bahasa Inggris".
Dokumen lainnya berjudul "informasi penting untuk dibagikan kepada pemerintah Tiongkok".
Penyelidik mengatakan dia mengunjungi situs-situs yang berkaitan dengan topik spionase dan intelijen. Termasuk menelusuri "Apa yang Dilakukan Mata-Mata Sejati dan Bagaimana Mereka Direkrut".
Setelah dinas militernya berakhir, ia pindah ke Turki selama sekitar satu bulan sebelum pindah ke Tiongkok. Dia tidak kembali ke AS sampai dia mendarat di San Francisco pada Jumat (6/10/2023).
“Anggota militer kami bersumpah untuk membela negara kami dan Konstitusi,” kata Tessa Gorman, penjabat pengacara AS untuk Distrik Barat Washington.
"Dalam konteks tersebut, dugaan tindakan mantan anggota militer ini sangat mengejutkan - tidak hanya berupaya memberikan informasi pertahanan nasional, namun juga informasi yang akan membantu musuh asing mendapatkan akses ke jaringan komputer aman Departemen Pertahanan,” lanjutnya.
Schmidt didakwa berupaya menyampaikan informasi pertahanan nasional dan menyimpan informasi pertahanan nasional. Dia menghadapi hukuman puluhan tahun penjara jika terbukti bersalah.
Tidak jelas apakah dia telah menyewa pengacara yang dapat memberikan komentar atas namanya.
Penangkapan itu terjadi hanya dua bulan setelah dua anggota aktif Angkatan Laut AS ditangkap karena menjadi mata-mata Tiongkok di California selatan.
Kedua pria tersebut diduga dibayar ribuan dolar untuk cetak biru dan manual teknis serta diagram kapal dan sistem radar.
(Susi Susanti)