PALANGKARAYA – Kabut asap akibat maraknya kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau hingga kini masih menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kualitas udara yang masuk dalam kategori tidak sehat tidak hanya mengganggu aktifitas, namun juga membuat kesehatan warga menjadi terganggu.
Akibatnya, hampir setiap hari warga ramai mengunjungi ruang pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Doktor Doris Sylvanus Palangkaraya untuk memeriksakan kesehatannya. Sementara itu di ruang perawatan anak terdapat sejumlah pasien balita yang menjalani rawat inap akibat terserang ISPA.
BACA JUGA:
Salah satunya Nabila, balita berusia satu tahun empat tahun ini harus diberikan infus dan sudah tiga hari menjalani perawatan. Menurut orang tuanya, gejala awal yang dialami anaknya adalah demam, batuk dan flu.
Berdasarkan data rekam medis RSUD Doktor Doris Sylvanus Palangkaraya, kasus rawat jalan dan rawat inap belum begitu sinifikan, namun untuk pasien IGD yang merasakan gejala mendadak dan berat meningkat dari 64 menjadi 80 pasien pada bulan September 2023.
BACA JUGA:
Warga berharap kabut asap dapat segera berakhir dan kebakaran hutan dan lahan dapat segera diatasi agar mereka terhindar dari penyakit yang ditimbulkan dari kabut asap.
(Qur'anul Hidayat)