JAKARTA - Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, terdapat sejumlah tokoh yang memainkan peran penting dalam Laskar Hizbullah (juga dikenal sebagai Hizbullah), sebuah kelompok pejuang yang aktif selama masa perang kemerdekaan.
Laskar Hizbullah didirikan pada tanggal 8 Desember 1944 oleh pemerintahan pendudukan Jepang dengan nama Kaikyō Seinen Teishintai, yang diterjemahkan sebagai 'Pasukan Sukarela Pemuda Islam' dalam bahasa Jepang. Hizbullah dibentuk sebagai pasukan cadangan bagi Pembela Tanah Air (PETA) dengan anggotanya terdiri dari pemuda-pemuda muslim.
Berbeda dengan PETA yang berada di bawah komando Angkatan Darat Kekaisaran Jepang, komando Hizbullah terletak pada Partai Masyumi. Hal ini membuat Hizbullah tetap beroperasi setelah PETA dibubarkan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu pada bulan Agustus 1945.
Pada periode antara Desember 1944 dan Januari 1945, didirikan Pusat Pimpinan Barisan Hizbullah dengan tujuan untuk mempersiapkan rekrutmen dan mendirikan pusat pelatihan.
Dewan pimpinan ini dipimpin oleh K.H. Zainul Arifin Pohan dengan Mohamad Roem sebagai wakilnya. Sementara itu, urusan pelatihan dipegang oleh K.H. Mas Mansyur dengan Prawoto Mangkusasmito sebagai wakilnya, semuanya di bawah pengawasan Motoshige Yanagawa dari Beppan, sebuah gugus tugas khusus dari Angkatan Darat ke-16.
Dilansir dari Wikipedia, berikut adalah beberapa tokoh yang memainkan peran dalam sejarah Hizbullah:
1. K.H. Zainul Arifin Pohan:
Beliau adalah salah satu tokoh yang memimpin Laskar Hizbullah.
2. Mohamad Roem:
Roem bertugas sebagai wakil dari Laskar Hizbullah
3. K.H. Mas Mansyur:
K.H. Mas Mansyur memegang peran penting dalam urusan pelatihan Hizbullah.
4. Prawoto Mangkusasmito:
Prawoto Mangkusasmito juga terlibat dalam memimpin Laskar Hizbullah.
5. K.H. Noer Alie:
Beliau menjabat sebagai Ketua Markas Pusat Hizbullah Jakarta Raya.
6. Sangidi Mahyudin:
Sangidi Mahyudin adalah seorang Komandan di Divisi Kedu.
7. Muhammad Nurdin Nasution:
Beliau merupakan Komandan Batalyon Hizbullah Medan Area.
8. Duski Samad:
Duski Samad menjabat sebagai Ketua Hizbullah Sumatra Tengah.
9. Buya H. Abdul Malik Ahmad:
Beliau adalah salah seorang perintis Hizbullah Sumatra Tengah.
10. H. Hasnawi Karim:
H. Hasnawi Karim menjabat sebagai Kepala Staf Hizbullah Divisi Sumatra Tengah.
11. Arsyad Thalib Lubis:
Arsyad Thalib Lubis menjabat sebagai Wakil Komandan Hizbullah Sumatra Timur.
12. K.H. Muslich:
K.H. Muslich merupakan Komandan Hizbullah Divisi Banyumas.
13. K.H. Abdul Wahab Hasbullah:
K.H. Abdul Wahab Hasbullah adalah Panglima Laskar Mujahidin.
14. K.H. Dimyathi Syafi'i:
K.H. Dimyathi Syafi'i mengepalai Hizbullah di wilayah Blambangan Selatan.
15. Amir Fatah:
Amir Fatah memegang jabatan sebagai Komandan Hizbullah di wilayah Besuki.
16. Ali Moertopo:
Ali Moertopo juga tercatat sebagai salah satu anggota Hizbullah.
Pada bulan Mei 1945, 500 pemuda Islam mengikuti latihan pertama Laskar Hizbullah di Cibarusah, Bekasi.
Setelah menjalani pelatihan selama tiga bulan, mereka kembali ke tempat asal mereka dan mulai merekrut lebih banyak anggota untuk Laskar Hizbullah.
Dalam waktu singkat, pengaruh Laskar Hizbullah menyebar luas, dan kelompok ini menjadi kekuatan baru yang signifikan bagi umat Muslim dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
(Susi Susanti)