Sementara itu, Sekretaris Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN Fitriani Hasibuan mengatakan, saat ini pihaknya diminta untuk melakukan pendaftaran tanah yang ada di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun 2018 yang dilakukan secara masif. Dan ujungnya diharapkan tahun 2025 semua bidang tanah di negara ini akan terpetakan yang diperkirakan jumlahnya sebesar 126 juta bidang,”tuturnya.
“Dan salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah melakukan pilot project dalam pemetaan partisipatif perkebunan sawit di Provinsi Riau,” ujarnya.
Ia berharap seluruh pihak yang terlibat terkait seluruh stakeholder untuk menyukseskan program ini sehingga program ini dapat dikembangkan. “Saya harap ini menjadi cikal bakal promotor daripada pemetaan berbasis partisipasi masyarakat,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )