"Scoot membantu pihak berwenang dalam penyelidikan mereka. Karena ini adalah masalah keamanan, kami menyesal tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut," kata Scoot, anak perusahaan Singapore Airlines yang berbiaya rendah.
“Scoot dengan tulus meminta maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keselamatan pelanggan dan kru kami adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus memberikan bantuan kepada pelanggan kami,” lanjutnya.
RSAF mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa mereka mengaktifkan dua jet tempur F-15SG sebagai tanggapan terhadap “dugaan ancaman bom”.
Menurut data dari pelacak penerbangan Flightradar24, penerbangan TR16 memutar balik Pulau Bangka di Indonesia dan kembali menuju Singapura sekitar 30 menit setelah penerbangan.
Pesawat tersebut kemudian memasuki pola bertahan di Laut Cina Selatan di sebelah timur Malaysia, terbang berputar-putar selama sekitar 50 menit.