KABUL - Gempa berkekuatan (M) 6,5 melanda Afghanistan barat pada Minggu, (15/10/2023) kata Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC). Gempa itu berada di kedalaman 10 km, tambah EMSC.
Ini merupakan gempa ketiga yang melanda Afghanistan, setelah dua gempa sebelumnya mengguncang Provinsi Herat di barat pada Sabtu, (7/10/2023) dan Rabu, (11/10/2023), menghancurkan sejumlah desa yang tersebar di daerah-daerah terpencil.
Pada Jumat, (13/10/2023) manajemen bencana Afghanistan merevisi jumlah korban jiwa dari dua gempa sebelumnya, dari 2.400 orang turun menjadi sekira 1.000 orang.
“Sekira 1.000 orang tewas, 2.000 orang terluka dan 1.320 rumah hancur total,” kata Juru Bicara Kementerian Manajemen Bencana yang dikelola Taliban, Janan Sayeeq, mengenai beberapa gempa bumi yang terjadi pada Sabtu, (14/10/2023).
“Rincian sebelumnya mengenai jumlah korban tewas hanyalah berdasarkan prediksi,” katanya, beberapa hari setelah kementerian kesehatan mengatakan sekira 1.000 orang telah terbunuh. Kantor kemanusiaan PBB mengatakan pada Selasa, (10/10/2023) bahwa sekira 1.300 orang telah tewas, demikian diwartakan Reuters.
Belum ada laporan mengenai dampak dari gempa terbaru ini.
Bencana gempa yang berulang kali melanda Afghanistan berdampak pada krisis kemanusiaan yang terjadi di negara tersebut.