Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengantin Baru Dibunuh saat Bulan Madu di Uganda, Presiden Pastikan Pelaku Diburu

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 20 Oktober 2023 |22:05 WIB
Pengantin Baru Dibunuh saat Bulan Madu di Uganda, Presiden Pastikan Pelaku Diburu
Presiden Uganda pastikan pelaku pembunuhan pengantin baru yang berbulan madu di Uganda akan ditangkap (Foto: Shutterstock)
A
A
A

UGANDA - Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan pasukan keamanan sedang memburu kelompok pemberontak terkait ISIS yang membunuh dua pengantin baru asing yang sedang berbulan madu di sebuah tujuan wisata populer di negara tersebut.

Polisi mengatakan pasangan itu dibunuh pada Selasa (17/10/20232) bersama pemandu safari lokal mereka di Taman Nasional Ratu Elizabeth di barat daya Uganda. Lalu kendaraan para korban juga dibakar oleh pembunuh mereka.

Otoritas Margasatwa Uganda mengatakan pengantin baru itu adalah warga negara Inggris dan Afrika Selatan tetapi tidak menyebutkan nama mereka. Ia menambahkan bahwa taman nasional itu “aman dan terlindungi” bagi pengunjung meskipun terjadi tragedi tersebut.

Presiden Museveni, yang menggambarkan pembunuhan itu sebagai “tindakan pengecut”, mengatakan pemberontak ADF melarikan diri dari operasi militer Uganda ketika mereka melihat dan membunuh para turis tersebut pada Selasa (17/10/2023) malam.

“Para teroris ini akan membayar dengan nyawa mereka sendiri,” kata Museveni dalam sebuah pernyataan pada Rabu (18/10/2023), dikutip CNN.

“Namun, membunuh orang-orang malang ini tidak akan mengembalikan nyawa teman-teman baik Uganda yang telah memilih negara kita untuk berbulan madu dari 193 negara di dunia,” lanjutnya.

“Komisi Tinggi kami di Inggris akan menjangkau keluarga mereka dan memberikan dukungan apa pun yang diperlukan dalam situasi tragis ini,” tambahnya.

Setelah pembunuhan tersebut, kantor luar negeri Inggris memperingatkan warga negaranya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke Taman Nasional Ratu Elizabeth.

Dalam saran perjalanan terbaru pada Rabu (18/10/2023), kantor luar negeri Inggris lebih lanjut menyarankan agar tidak melakukan perjalanan ke Taman Nasional Semuliki, yang juga terletak di Uganda barat “dan wilayah yang berada tepat di barat daya Kasese.”

Kasese adalah lokasi serangan brutal ADF pada Juni lalu ketika para pejuangnya menyerbu sebuah sekolah, menewaskan puluhan siswa, beberapa di antaranya berusia 12 tahun.

Militer Uganda telah berjuang untuk menahan ADF melakukan serangan mematikan di negara berpenduduk padat di Afrika Timur tersebut.

Pada Minggu (15/10/2023), Museveni mengatakan polisi menggagalkan upaya ADF untuk mengebom gereja-gereja di distrik Butambala, Uganda tengah.

Menurut Museveni, pasukan keamanan Uganda terus berusaha ‘memusnahkan ADF meskipun ada upaya dari kelompok tersebut untuk melakukan beberapa aksi teroris secara acak.

Seperti diketaui, ADF ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat (AS) pada 2021 dan diberi sanksi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2014.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement