Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Bangunan dan Monumen di Jakarta yang Berasal dari Gagasan Soekarno

Cita Zenitha , Jurnalis-Sabtu, 21 Oktober 2023 |07:47 WIB
5 Bangunan dan Monumen di Jakarta yang Berasal dari Gagasan Soekarno
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA- Setidaknya ada bangunan dan monumen di Jakarta yang berasal dari gagasan Soekarno. Apalagi, Presiden pertama Indonesia dikenal sebagai sosok yang memiliki minat tinggi terhadap seni dan arsitektur.

Bapak proklamator Indonesia ini juga sangat dekat dengan para seniman tanah air. Pada masa kepemimpinannya, banyak bangunan dan monumen yang dibangun di Jakarta berasal dari pemikiran Soekarno. Bangunan tersebut masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Berikut adalah bangunan dan monumen di Jakarta yang berasal dari gagasan Soekarno menghimpun berbagai sumber:

1. Monumen Nasional (Monas)

Monumen Nasional merupakan bangunan bersejarah yang pembangunannya dimulai pada era pemerintahan Presiden Soekarno atau Bung Karno.

Soekarno merupakan sosok penggagas dibalik berdirinya Monas pada 17 Agustus 1961. Dia juga menunjuak arsitek lain seperti Friedrich Silaban dan R.M Soedarsono.

Monas memiliki tinggi sekitar 132 meter dan di bagian puncaknya memiliki obelisk. Di dalam Monas terdapat Museum Nasional yang menyimpan berbagai koleksi sejarah Indonesia.

2. Patung Dirgantara

Berikutnya adalah Patung Dirgantara atau lebih dikenal sebagai Patung Pancoran. Monumen ini berlokasi di depan Markas Besar Angkatan Udara, berdekatan dengan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Monumen ini merupakan perwujudan gagasan Soekarno tentang keperkasaan angkatan udara Indonesia. Bung Karno turut menggandengkan Edhi Sunarso dan Keluarga Arca Yogyakarta untuk merancang patung tersebut.

3. Monumen Pembebasan Irian Barat

Bung Karno merupakan otak dibalik berdirinya Monumen Pembebasan Irian Barat terletak di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Monumen ini merupakan simbol perjuangan rakyat Indonesia dalam membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda.

Monumen ini dirancang oleh Henk Ngantung berdasarkan pidato Soekarno tentang Trikora pada tahun 1961. Figur patung tersebut adalah seorang laki-laki bertelanjang dada sambil mengangkat kedua tangan melambangkan kebebasan.

4. Monumen Selamat Datang

Monumen Selamat Datang digagas oleh Presiden Soekarno untuk menyambut peserta Asian Games ke-IV di Jakarta tahun 1962. Bung Karno berpikir untuk membuat patung sebagai pintu masuk masyarakat ke Jakarta yang menggambarkan keterbukaan.

Patung sepasang laki-laki dan perempuan ni kemudian di rancang oleh Henk Ngantung. Kemudian dilanjutkan oleh Edhi Sunarso. Patung yang berdiri di Bundaran HI ini memiliki bobot 5 ton.

5. Gedung MPR/DPR RI

Pembangun gedung MPR/DPR RI merupakan gagasan Presiden Soekarno untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces). Melalui surat Keputusan Presiden RI Nomor 48/1965 gedung MPR/DPR RI resmi berdiri pada 8 Maret 1965.

Bung Karno menunjuk Soejoedi Wirjoatmodjo untuk mengarsiteki bangunan ini. Pembangunan gedung MPR/DPR RI sempat terhambat akibat peristiwa G 30 S PKI.

Demikian bangunan dan monumen di Jakarta yang berasal dari gagasan Soekarno.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement