Mayat-mayat tersebut ditumpuk di halaman luar, doa dipanjatkan, dan sanak saudaranya ambruk ke lantai sambil meratap dalam kesedihan.
Di dalam rumah sakit, para dokter berjuang untuk menyembuhkan mereka yang terluka saat berjalan dan menyelamatkan mereka yang terluka parah.Namun persediaan obat-obatan dan perbekalan semakin berkurang dari hari ke hari.
Seorang reporter BBC berbahasa Arab menyaksikan fasilitas yang penuh dengan korban jiwa dan para dokter berlomba menyelesaikan prosedur sebelum melanjutkan ke pasien berikutnya.
Beberapa gambar yang muncul dari rumah sakit pada Minggu (22/10/2023) terlalu gamblang untuk dibagikan. Anak-anak dan setidaknya dua bayi, termasuk di antara korban tewas.
Para pejabat dari kementerian kesehatan yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 100 orang tewas ketika Israel melancarkan serangan udara semalam.
(Susi Susanti)