Pengamat militer dan intelijen ini menyebut di Indonesia, post-truth politik berkelindan dengan politik identitas, khususnya sentimen agama dan etnis. Hal ini berpotensi bereskalasi sehingga mengancam stabilitas keamanan nasional.
Hadir dalam seminar yang mengangkat tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna Menghadapi Ancaman Hibrida Dalam Rangka Mewujudkan Kepentingan Nasional di Laut” antara lain, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai keynote speaker. Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.
Asintel KSAL Mayjen TNI Mar Suaf Yanu Hardani, Kakordos Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto, Akademisi Bidang Teknologi Informasi Onno W. Purbo. Selain itu, hadir pula pembicara dari TNI, Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-61 yaitu Mayor Laut (T) Cahya Kusuma, Kompol Marthinus, dan Letkol Aaron Koh.
(Awaludin)