KOLOMBO - Kabinet Sri Lanka menyetujui pemberian visa turis gratis kepada pengunjung dari tujuh negara termasuk China, India dan Rusia, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian media pada Selasa, (24/10/2023). Skema ini dimaksudkan untuk meningkatkan pariwisata dan membantu menghidupkan kembali perekonomiannya yang dilanda krisis.
Wisatawan dari China, India, Rusia, Jepang, Thailand, Indonesia, dan Malaysia akan diberikan visa gratis hingga 31 Maret 2024 melalui program percontohan, demikian pernyataan yang merinci keputusan kabinet.
Skema ini merupakan bagian dari upaya Sri Lanka untuk meningkatkan pemulihan pariwisata dan mencapai target lima juta wisatawan pada 2026, tambah pernyataan itu sebagaimana dilansir Reuters.
Negara berpenduduk 22 juta jiwa ini, yang terkenal dengan pantainya, kuil kuno, dan teh aromatiknya, mengalami industri pariwisata yang pertama kali terpukul oleh pandemi COVID-19 dan kemudian oleh krisis keuangan yang parah pada tahun lalu yang mengakibatkan protes besar-besaran dan kekurangan kebutuhan pokok seperti bahan bakar.
Namun industri pariwisata mengalami perubahan haluan pada 2023 dengan Sri Lanka mencatat satu juta kedatangan pada September, untuk pertama kalinya sejak tahun 2019. Pulau ini diperkirakan akan menutup tahun ini dengan kedatangan 1,5 juta kedatangan.
India adalah sumber wisatawan terbesar dengan 200.310 kedatangan, diikuti oleh Rusia dengan 132.300 kunjungan, menurut data terbaru dari Otoritas Pembangunan Sri Lanka.
Sri Lanka memperoleh USD1,3 miliar dari pariwisata dalam delapan bulan pertama tahun 2023, naik dari USD833 juta dolar pada periode yang sama tahun lalu, menurut bank sentral.
(Rahman Asmardika)