Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Update Perang Rusia Ukraina: AS, Korsel dan Jepang Kecam Pasokan Amunisi Korea Utara ke Rusia

Salsabila Fitirah Puteri , Jurnalis-Jum'at, 27 Oktober 2023 |17:33 WIB
<i>Update</i> Perang Rusia Ukraina: AS, Korsel dan Jepang Kecam Pasokan Amunisi Korea Utara ke Rusia
Korea Selatan (Korsel), AS, dan Jepang mengecam Korea Utara karena memasok senjata untuk Rusia dalam perang melawan Ukraina (Foto: Reuters)
A
A
A

Ada spekulasi mengenai kemungkinan Korea Utara menyediakan senjata konvensional kepada Rusia, yang telah mengalami kehabisan persediaan senjata beberapa waktu yang lalu. Ini terjadi ketika pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melakukan perjalanan ke Timur Jauh Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan mengunjungi fasilitas militer utama.

AS, Korea Selatan, dan negara-negara lain memiliki kekhawatiran bahwa Korea Utara berupaya memperoleh teknologi senjata canggih dari Rusia sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperkuat program nuklir mereka, dengan memberikan imbalan dalam bentuk pasokan amunisi.

Saat Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, berkunjung ke Pyongyang pekan lalu, dia menyampaikan dalam pidato resepsi bahwa Rusia menghargai dukungan “tak tergoyahkan” dari Korea Utara dalam konflik Ukraina.

Setelah kembali ke Moskow, Lavrov menolak tudingan AS mengenai transfer senjata dari Korea Utara, menyebut bahwa AS terus menuduh semua pihak. Lavrov juga menyatakan bahwa dia tidak akan mengomentari rumor-rumor tersebut, sesuai dengan pernyataan yang disampaikan kepada media pemerintah Rusia.

Awal bulan ini, Gedung Putih mengklaim bahwa Korea Utara telah mengirim lebih dari 1.000 kontainer peralatan militer dan amunisi ke Rusia. Gedung Putih juga merilis gambar yang menunjukkan pengiriman kontainer-kontainer tersebut dimuat ke kapal berbendera Rusia sebelum kemudian diangkut melalui kereta api ke wilayah barat daya Rusia.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement