Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dari Mana Hamas Mendapat Pendanaan dan Mengapa Sangat Sulit untuk Dihentikan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 29 Oktober 2023 |17:55 WIB
Dari Mana Hamas Mendapat Pendanaan dan Mengapa Sangat Sulit untuk Dihentikan
Foto: Reuters.
A
A
A

SEJAK serangan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 warga Israel, Amerika Serikat (AS) segera berupaya memutus aliran dana untuk kelompok Palestina Hamas. Namun, sejauh ini upaya tersebut masih belum sepenuhnya berhasil.

Sebagai bagian dari upaya ini, Wakil Menteri Terorisme dan Intelijen Keuangan Departemen Keuangan AS Brian Nelson pada Rabu, (25/10/2023) bertemu dengan para pejabat di Qatar. Doha adalah salah satu pihak yang menjadi pendukung Hamas, dan saat ini menampung sejumlah pemimpin dari kelompok Palestina tersebut.

“AS siap untuk mengambil tindakan sepihak, tetapi ketika kita secara strategis selaras dengan mitra di kawasan ini, kita memiliki peluang besar untuk mencapai kesuksesan dengan kecepatan yang lebih tinggi dan efisiensi yang lebih besar,” Nelson kepada CNBC dalam sebuah wawancara telepon. tak lama setelah pertemuan itu.

Nelson menyampaikan pesan serupa kepada para pejabat di Arab Saudi, yang ditemuinya pada Selasa, (24/10/2023). Dia tidak akan berkomentar secara spesifik mengenai siapa yang akan menjadi fokus kantornya selanjutnya, namun Departemen Keuangan AS mengisyaratkan akan ada lebih banyak tindakan yang akan dilakukan.

Namun, upaya ini sulit dan rumit, mengingat cakupan dan kerumitan jaringan pendanaan Hamas.

Sebelumnya, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan, umumnya dikenal sebagai OFAC, menjatuhkan sanksi terhadap 10 lembaga yang mendanai Hamas dari Gaza, Tepi Barat, Sudan, Turki, Aljazair, dan Qatar. Para pejabat di Departemen Keuangan telah menyelidiki entitas-entitas ini selama bertahun-tahun, namun baru mulai melakukan tindakan setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement