Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sosok Raden Mas Iman Soedjono, Laskar Diponegoro yang Dimakamkan di Gunung Kawi

Nanda Aria , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2023 |06:08 WIB
Sosok Raden Mas Iman Soedjono, Laskar Diponegoro yang Dimakamkan di Gunung Kawi
Pesarean Gunung Kawi/Foto: Istimewa
A
A
A

Suatu ketika Eyang Djoego ini sempat berwasiat ke Raden Mas Iman Soedjono yang merupakan pengawal dan santri kesayangannya, untuk dimakamkan di lereng Gunung Kawi. Kemudian saat Eyang Djoego meninggal pada 22 Januari 1871 itulah, Raden Mas Iman Soedjono melaksanakan wasiat sang guru dan membawanya ke daerah Wonosari, lokasi Pesarean Gunung Kawi saat ini.

"Ketika meninggal dunia Eyang Djoego berwasiat untuk dimakamkan di puncak bukit yang sebelumnya adalah hutan yang telah dibuka oleh rombongan murid - murid beliau, yang kemudian tempat itu kita kenal hari ini di Pesarean Gunung Kawi tersebut," paparnya.

 BACA JUGA:

Cerita lain beredar bahwa Raden Mas Iman Soedjono ini adalah seseorang keturunan Tionghoa yang akhirnya memeluk agama Islam. Sosoknya diislamkan oleh Eyang Djoego, karena keduanya memiliki kedekatan, termasuk sama-sama berjuang di Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.

"Eyang Djoego ini tidak punya anak, kemudian ia mengangkat Eyang Soedjono ini sebagai angkat angkat karena kedekatannya. Eyang Soedjono sendiri merupakan keturunan Chinese, yang akhirnya memeluk islam," kata Kadir, pemandu wisata di Pesarean Gunung Kawi.

Dari sosoknya yang keturunan Tionghoa itulah membuat saat ini banyak orang Tionghoa yang berdatangan ke Pesarean Gunung Kawi untuk menghormatinya.

Dari sanalah dikatakan Kadir, terjadi akulturasi budaya antara Jawa dan Tionghoa. Bahkan kawasan Pesarean Gunung Kawi ini juga dibangun oleh salah satu pengusaha ternama keturunan Tionghoa.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement