Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 8.500 orang telah tewas sejak pemboman balasan Israel dimulai.
Seperti diketahui, serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara telah menewaskan lebih dari 50 orang dan 150 lainnya terluka.
“Lebih dari 50 orang tewas,” terang Dr Atef al-Kahlout, Direktur Rumah Sakit Indonesia, mengatakan kepada Al Jazeera. Ia mengatakan, pihak rumah sakit belum bisa menyebutkan jumlah total korban jiwa karena masih menghitung jumlah korban.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman Israel.
Lebih dari 50 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka dan puluhan lainnya tertimbun reruntuhan, dalam pembantaian keji Israel yang menargetkan sebagian besar rumah di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan.
Serangan itu terjadi ketika Israel terus menggempur Jalur Gaza dalam pemboman tanpa henti, yang menurut pihak berwenang Palestina telah menewaskan 8.525 orang, termasuk lebih dari 3.500 anak-anak, sejak pertempuran dimulai pada 7 Oktober lalu.
Menurut pihak berwenang Israel, Israel melancarkan serangan setelah Hamas, kelompok bersenjata yang menguasai Gaza, melakukan serangan dahsyat di Israel selatan, menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
(Susi Susanti)