Terkait potensi hidro, lanjut Jokowi, Indonesia memiliki lebih dari 4.400 sungai yang potensial dan 128 di antaranya adalah sungai besar seperti Sungai Mambramo yang memiliki potensi 24 ribu MW. Kemudian sungai Kayan memiliki potensi 13 ribu MW. Potensi di Sungai Kayan nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk green industrial park di Kalimantan.
"Sekali lagi ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus," ungkapnya.
BACA JUGA:
Meski begitu, kata Presiden, indonesia saat ini juga menghadapi beragai tantangan, salah satunya terkait lokasi sumber hidropower yang posisinya jauh dari pusat kebutuhan listrik. Maka dari itu, pemerintah Indonesia telah membuat blue print percepatan jalur transmisi yang menyambungkan listrik dari lokasi hidropower menuju pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pertumbuhan industri.
BACA JUGA:
Selain itu, lanjut Jokowi, tantangan lainnya adalah pendanaan dan alih teknologi. Menurutnya pendanaan dan alih teknologi membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Dan, katanya, juga membutuhkan kolaborasi dengan seluruh kekuatan ekosistem hidro di dunia.
"Di mana saya berharap, World Hydropower Congress ini dapat menjadi forum kolaborasi yang menghasilkan rekomendasi kebijakan dan meningkatkan investasi untuk pemanfataan energi air bagi ekonomi hijau yang berkelanjutan," tandasnya.
(Fakhrizal Fakhri )