Kematian mereka tidak termasuk dalam statistik tersebut karena ketiganya bertugas di Polisi Perbatasan, yang berada di luar cakupan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Pada 2022, tercatat peningkatan jumlah yang signifikan dalam tentara yang menderita cedera parah, yaitu 158 orang, dibandingkan dengan 92 orang pada 2021.
Namun, IDF menyatakan bahwa peningkatan ini sebagian besar juga disebabkan oleh perubahan definisi Korps Medis yang menyatakan "cedera parah" sebagai tentara yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
(Rahman Asmardika)