Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Negara yang Putuskan Hubungan Atau Tarik Dubesnya dari Israel karena Konflik Gaza

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 05 November 2023 |16:19 WIB
6 Negara yang Putuskan Hubungan Atau Tarik Dubesnya dari Israel karena Konflik Gaza
Demonstrasi Pro-Palestina di Amman, Yordania, 31 Oktober 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Pengeboman tanpa henti dan serangan membabi buta militer Israel terhadap fasilitas dan warga sipil di Gaza sejak sebulan lalu telah memicu kecaman keras dari kutukan dari dunia internasional. Beberapa negara bahkan memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatiknya atau menarik duta besarnya dari Israel sebagai bentuk protes terhadap kebiadaban pasukan Zionis di Gaza.

Berikut beberapa negara yang telah memutus hubungan atau menarik duta besarnya dari Israel.:

1. Bolivia 

La Paz pada 31 Oktober menyatakan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel atas serangan negara Zionis itu ke Jalur Gaza dan kematian ribuan warga sipil Palestina. Bolivia sebelumnya telah menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menuduh Israel melakukan pelanggaran hukum internasional.

“Bolivia “memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia Freddy Mamani pada konferensi pers pada Selasa, 31 Oktober. 

Negara Amerika Selatan itu sebelumnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada 2009 di bawah pemerintahan Presiden sayap kiri Evo Morales, juga sebagai protes terhadap tindakan Israel di Gaza. Pada 2020, pemerintahan Presiden sementara sayap kanan Jeanine Anez membangun kembali hubungan dengan Tel Aviv.

2. Kolombia

Kolombia menarik duta besarnya dari Israel pada 31 Oktober sebagai bentuk kecaman atas serangan Israel di Gaza dan mengutuk kematian warga Palestina.. Meski begitu, Bogota tidak sampai mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel.

Presiden Kolombia Gustavo Petro menyebut serangan Israel sebagai "pembantaian rakyat Palestina" dalam sebuah postingan di jaringan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

3. Chile

Seperti negara tetangganya Kolombia, Chile juga menarik duta besarnya dari Israel pada 31 Oktober sebagai kecaman atas serangan Israel di Gaza dan mengutuk kematian warga Palestina.

Chile bersama Kolombia dan Bolivia menyerukan gencatan senjata di Gaza. Chile juga mendorong masuknya bantuan kemanusiaan ke zona tersebut dan menuduh Israel melanggar hukum internasional.

4. Yordania

Yordania pada Rabu, 1 November, mengumumkan menarik duta besarnya dari Israel dan memerintahkan duta besar Israel untuk tidak kembali ke Amman. Langkah ini merupakan protes atas pemboman Israel di Gaza, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut telah menewaskan orang-orang tak berdosa dan menyebabkan bencana kemanusiaan.

“Ini untuk mengungkapkan sikap Yordania yang menolak dan mengutuk perang Israel di Gaza yang membunuh orang tak berdosa dan menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Safadi dalam pernyataan yang disiarkan media pemerintah sebagaimana dilansir Reuters.

5. Bahrain

Bahrain mengonfirmasi telah menarik duta besarnya dari Israel menyusul eskalasi konflik di Gaza yang memicu protes anti-Israel di seantero Timur Tengah. Pada Kamis, 2 November, pemerintah di Manama mengonfirmasi bahwa duta besarnya untuk Israel kembali ke Bahrain dan duta besar Israel di Manama telah pergi “beberapa waktu yang lalu”.

Pernyataan pemerintah Bahrain tidak menyebutkan pemutusan hubungan ekonomi, meski disebutkan bahwa penerbangan antara kedua negara dihentikan sementara.

6. Turki

Pemerintah Turki pada Sabtu, 4 November, mengumumkan bahwa mereka telah memanggil kembali duta besarnya untuk Israel, Sakir Ozkan Torunlar. Langkah itu diambil setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza.

“Mengingat tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza yang disebabkan oleh serangan terus-menerus oleh Israel terhadap warga sipil dan penolakan Israel terhadap seruan gencatan senjata dan penolakan Israel terhadap gencatan senjata. aliran bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan dan tanpa hambatan,” kata kementerian itu terkait alasan penarikan Torunlar.

Meski begitu, Turki tidak sepenuhnya mengakhiri hubungan diplomatik dengan Israel, mengatakan bahwa hubungan dengan Tel Aviv diperlukan untuk melanjutkan upaya diplomasi internasional guna memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement