Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tolak Gencatan Senjata, Menlu AS: Hamas Bisa Berkumpul Kembali dan Lakukan Serangan

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 06 November 2023 |09:09 WIB
Tolak Gencatan Senjata, Menlu AS: Hamas Bisa Berkumpul Kembali dan Lakukan Serangan
Menlu AS tolak gencatan senjata di Gaza (Foto: Reuters)
A
A
A

Safadi menggambarkan konflik tersebut sebagai "perang yang berkecamuk yang menewaskan warga sipil, menghancurkan rumah mereka, rumah sakit, sekolah, masjid dan gereja mereka."

“Hal ini tidak dapat dibenarkan dengan dalih apa pun dan tidak akan membawa keamanan bagi Israel, tidak akan membawa perdamaian di kawasan,” lanjutnya.

Ada kekhawatiran bahwa perang tersebut dapat menarik aktor-aktor regional lainnya dan menyebabkan destabilisasi di Timur Tengah.

Seperti diketahui, Israel mulai membom Gaza setelah Hamas membunuh lebih dari 1.400 orang di Israel dalam serangan mendadak pada 7 Oktober. Lebih dari 200 orang diculik dan mayoritas masih disandera.

Setidaknya 9.488 orang telah terbunuh di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Perjalanan Blinken ke Yordania terjadi sehari setelah dia mengunjungi Israel untuk berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mengatakan tidak akan ada jeda kemanusiaan sampai semua sandera Israel dibebaskan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memfokuskan serangannya di bagian utara Gaza, menyusul peringatan berulang kali agar warga sipil meninggalkan wilayah tersebut.

Menurut utusan khusus AS untuk masalah kemanusiaan Timur Tengah, David Satterfield, sebanyak 400.000 warga sipil masih berada di wilayah tersebut,

IDF juga melancarkan serangan di wilayah selatan dan PBB telah memperingatkan bahwa tidak ada wilayah di Gaza yang aman.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement