“Jangan terlalu puas dengan teknologi karena masih banyak ditemukan kekurangan,” ujarnya.
Dia mengatakan, BMKG bersama BNPB, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat akan terus bergotong royong untuk membangun kekuatan masyarakat dengan kearifan lokalnya serta kesiapan masyarakat yang lebih tangguh.
Seperti yang dicanangkan oleh sekjen PBB hingga tahun 2027 diharapkan 100% masyarakat di daerah rawan selalu siap dalam menyelamatkan diri saat tsunami demi mewujudkan Safe Ocean.
(Erha Aprili Ramadhoni)