Jakarta -PT Pegadaian bersama Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) yang merupakan Bank Sampah binaan Pegadaian akan menggelar Rapat Koordinasi Tahunan, sekaligus menjadi momentum silaturahmi dan gathering Bank Sampah seluruh Indonesia pada Rabu tanggal 8 Oktober mendatang di Kota Padang.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Pegadaian untuk mengimplementasikan kepedulian lingkungan khususnya masalah sampah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Pelaksanaan event ini sekaligus dimanfaatkan sebagai Musyawarah Nasional FORSEPSI dalam menentukan rencana kerja Tahun 2024 terutama komitmen Pengguna Aplikasi Bank Sampah “Pegadaian Peduli” dan juga penerimaan anggota baru Bank Sampah Pegadaian.
Penggunaan Aplikasi Pegadaian Peduli menjadi fokus utama FORSEPSI sebagai wujud Program Tata Kelola Bank Sampah melalui pemanfaatan digitalisasi Bank Sampah. Sejak Tahun 2018, Pegadaian aktif membina 75 Bank Sampah yang hingga kini bertambah menjadi 200 Bank Sampah dengan adanya program Clean and Gold Movement, serta melalui rekrutmen bersama bank sampah binaan Pegadaian.
Executive Vice President Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pegadaian Rully Yusuf mengatakan, kegiatan ini sebelumnya pernah digelar di Jember dan Makassar dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Hari Lingkungan Hidup (HLH) yang turut dihadiri oleh berbagai stakeholder seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hingga kementerian BUMN.
“Gathering kali ini berbeda dari sebelumnya karena mendatangkan Bank Sampah binaan seluruh Indonesia untuk hadir di Kota Padang yang juga turut mengundang Bank Sampah baru yang terpilih dari program The Gade Clean dan Gold Movement. Kesempatan ini menjadi landasan pacu bagi seluruh bank sampah untuk dapat mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Pegadaian Peduli. Seperti dalam ungkapan “we can’t manage what we can’t measure” untuk dapat menciptakan pengelolaan yang baik pasti diperlukan pengukuran yang tepat, ” jelas Rully.