7 Negara Afrika Pendukung Palestina
JAKARTA - Konflik Hamas-Israel di Jalur Gaza telah membuat benua Afrika terpecah belah, dengan beberapa negara memilih untuk tetap diam sementara beberapa negara lainnya secara terbuka memperlihatkan dukungannya kepada Israel atau Palestina.
Kenya, Ghana dan Republik Demokratik Kongo adalah beberapa negara Afrika yang para pemimpinnya telah menyampaikan dukungan kepada Israel, dilansir dari Anadolu.
Di sisi lain, beberapa negara afrika telah mengutuk respon pembunuhan yang tidak proporsional oleh pasukan Israel terhadap serangan awal di Gaza. Berikut merupakan negara-negara di Afrika yang mendukung Palestina.
1. Sudan
Dilihat dari dukungan teguh Sudan selama ini atas pembentukan negara Palestina yang sudah dimulai sejak konflik Arab-Israel menunjukan bahwa negara ini mendukung atas kebebasan Palestina.
Bukti komitmen dukungan Sudan dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-20 saat Arab terlibat dalam konflik Israel, dan memainkan peran penting dalam upaya Liga Arab untuk mendukung perjuangan Palestina.
Sudan juga mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada perdamaian dengan Israel, tidak ada pengakuan terhadap Israel dan tidak ada negosiasi dengan Israel.
2. Mesir
Parlemen Arab memuji posisi Mesir dalam mendukung perjuangan Palestina, ia menekankan bahwa negara Mesir yang dipimpin oleh Abdel Fattah El-Sisi selalu memperjuangkan dalam memenangkan isu-isu Arab dan kemanusiaan.
Dukungan Mesir juga dilihat saat Alaa Abed, wakil Parlemen Arab yang menyampaikan pernyataan bahwa “sikap kepemimpinan politik Mesir sejak kali pertama jelas dan jujur, yaitu mendukung perjuangan Palestina dan bekerja untuk menghidupkan kembali jalan perdamaian, solusi dua negara dan pendirian negara Palestina yang merdeka.
3. Maroko
Dukungan Maroko terhadap Palestina terlihat sangat jelas, hal ini tercermin saat janji-janji yang terus menerus dilakukan untuk menghidupkan kembali negosiasi untuk solusi dua negara.
Presiden Maroko yang pada saat itu menyampaikan dukungannya melalui telepon dengan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas. Ia menyampaikan bahwa meskipun Maroko menjadi mitra diplomatik dengan Israel, namun Maroko tidak akan mengorbankan Palestina.
Bentuk dukungan lainnya datang dari rakyat Maroko, puluhan ribu orang berunjuk rasa untuk mendukung warga Palestina, Massa berbaris sepanjang dua kilometer di ibu kota Rabat.
4. Aljazair
Parlemen Aljazair dengan suara bulat telah memberikan otorisasi kepada Presiden Abdelmadjid Tebboune untuk mengambil sikap menentang operasi militer Israel di wilayah Palestina, Gaza. Keputusan ini menjadikan Aljazair sebagai negara Arab kedua, setelah pemerintah Houthi di Yaman, yang secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Palestina dalam konflik yang sedang berlangsung.
Keputusan parlemen Aljazair tersebut mencerminkan dukungan negara tersebut terhadap perjuangan Palestina sejak lama. Kedutaan Besar Palestina di Aljir menyatakan bahwa pengesahan tersebut menunjukan posisi intrinsik dan konstan rakyat Aljazair beserta para pemimpinnya dalam mendukung perjuangan Palestina. Kedutaan tersebut juga mengatakan bahwa Israel melakukan genosida dan mendapat perlindungan dari Amerika.
5. Afrika Selatan
Dalam sebuah rekaman video, Cyril Ramaphosa Presiden Afrika Selatan ini menyampaikan bahwa ia mendukung solusi dua negara, dan ia membayangkan Palestina yang merdeka dan hidup berdampingan dengan Israel dalam perdamaian dan harmoni.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada korban tak berdosa dari kedua negara tersebut, dan menekankan bahwa dukungan Afrika Selatan tidak tergoyahkan untuk mendukung resolusi damai.
6. Tunisia
Di masa yang ditandai dengan geopolitik yang penuh pertikaian, pemerintah Tunisia sekali lagi membuktikan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk menunjukkan solidaritasnya kepada rakyat Palestina. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas konflik yang meningkat antara Israel dan Hamas, yang menyebabkan lonjakan kekerasan yang menarik perhatian dunia.
Sikap resmi Tunisia adalah solidaritas penuh terhadap Palestina, sebuah posisi yang diberikan oleh banyak organisasi masyarakat sipil dan partai politik Tunisia. Solidaritas ini bukanlah janji kosong. Pemerintah Tunisia mengutuk serangan Israel ke Gaza dan menyerukan intervensi internasional segera untuk melindungi warga sipil Palestina.
Pemerintah Tunisia juga berjanji untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina yang terkena dampak dan telah mengadakan pertemuan diplomatik dengan para duta besar dari negara-negara Arab dan Muslim untuk mendiskusikan upaya bersama dalam mendukung Palestina.
7. Libya
Wakil Presiden Dewan Kepresidenan, Abdullah Al-Lafi, baru-baru ini menegaskan kembali dukungan Libya yang tak tergoyahkan untuk Palestina. Beliau menekankan komitmen Libya terhadap perjuangan Palestina, hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah airnya dan mendirikan negara berdaulat dengan Al-Quds sebagai ibukotanya.
Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Duta Besar Palestina untuk Libya, Mohammed Rahal. Di mana duta besar menguraikan keadaan terkini di wilayah Palestina dan pelanggaran yang terus berlanjut oleh pasukan penjajah.
Sementara itu, masyarakat Libya juga menekankan bentuk dukungannya,dengan menghargai dan menghormati masyarakat Palestina yang tinggal di Libya.
(Rahman Asmardika)
