Netanyahu mengatakan tidak ada jadwal pasti mengenai perang ini, tetapi perang tersebut akan berakhir hanya setelah Hamas dikalahkan.
Sebagai pengakuan atas potensi konflik yang berlarut-larut, ia merujuk pada pertempuran militer Amerika Serikat (AS) berlangsung lama dan mengatakan, “Anda lama berperang melawan ISIS. Anda lama berperang melawan Al Qaeda. Menurut saya, hal ini tidak akan memakan waktu lama, tetapi berapa pun lamanya, kami akan melakukannya.”
Netanyahu menjelaskan bahwa meskipun Israel tidak berniat menduduki atau memerintah Gaza, Israel memimpikan sebuah wilayah yang dibentuk ulang secara radikal dan bebas dari Hamas.
Perang Israel-Hamas, yang kini memasuki bulan kedua, dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel selatan.
(Rahman Asmardika)