“Saya pergi ke berbagai titik untuk memasarkan produk dan ketika saya pulang ke rumah setelah hari yang melelahkan, mata saya merah dan iritasi karena polusi udara. Kemudian pekerjaan saya terpengaruh karena saya sering sakit. Saat ini, saya sedang menyusui pilek, sakit tenggorokan, dan batuk,” ujarnya.
Sarah Zeeshan mengatakan putrinya yang berusia satu setengah tahun merasa kesulitan untuk makan dan minum karena kabut asap menyebabkan lecet di sekitar mulutnya.
Paparan kabut asap yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan kesehatan jangka panjang, termasuk menyebabkan kanker paru-paru.
Beberapa ahli percaya bahwa pembakaran sisa tanaman untuk mempersiapkan musim tanam di musim dingin adalah penyebab utama polusi udara.
Media lokal melaporkan Pakistan mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan mengangkat masalah ini ke pihak berwenang India pada tingkat diplomatic,