Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KTT Luar Biasa OKI, Presiden Suriah Kritik Perjanjian Normalisasi Negara Arab dan Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 12 November 2023 |11:47 WIB
KTT Luar Biasa OKI, Presiden Suriah Kritik Perjanjian Normalisasi Negara Arab dan Israel
Presiden Suriah hadir di KTT Luar Biasa OKI di Riyadh (Foot: Sky News)
A
A
A

“Kami bertanya-tanya berapa lama komunitas internasional akan terus memperlakukan Israel seolah-olah mereka berada di atas hukum internasional, dan berapa lama mereka akan dibiarkan mengabaikan semua hukum internasional dalam perang brutal dan tanpa akhir terhadap penduduk asli negara tersebut,” ujarnya.

Negara kaya gas ini telah menjadi perantara negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel mengenai pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas, bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza yang terkepung, serta kemungkinan gencatan senjata.

Seperti diketahui, para pemimpin Arab dan Muslim mengecam “kejahatan perang” Israel di Gaza pada pertemuan puncak di Riyadh.

Pertemuan puncak itu menuntut agar Dewan Keamanann(DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil “keputusan yang tegas dan mengikat” untuk memaksakan penghentian agresi di tengah pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas.

“Kami mengutuk agresi Israel terhadap Jalur Gaza, kejahatan perang dan pembantaian yang biadab, brutal dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan kolonial terhadap rakyat Palestina, termasuk di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki. Kami menuntut hal itu segera dihentikan,” kata resolusi akhir, dikutip BBC.

KTT tersebut menolak karakterisasi perang balas dendam ini sebagai salah satu pertahanan diri dan menuntut masuknya konvoi bantuan kemanusiaan.

“Perlindungan dari siklus kekerasan dan perang tidak akan tercapai tanpa mengakhiri pendudukan Israel. Kami menganggap Israel, kekuatan pendudukan, bertanggung jawab atas kelanjutan dan memburuknya konflik sebagai akibat dari agresi mereka terhadap hak asasi manusia,” tambah resolusi tersebut.

Israel diketahui melancarkan serangannya secara tiba-tiba, serangan lintas batas oleh Hamas menyebabkan 1.200 orang tewas dan menyandera.

KTT tersebut menandai perjalanan pertama pemimpin Iran ke Arab Saudi dalam 11 tahun setelah kedua negara memulihkan hubungan diplomatik pada Maret lalu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement