Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Media AS: Hamas dan Israel Makin Dekat Sepakati Pembebasan Sandera

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 14 November 2023 |19:01 WIB
Media AS: Hamas dan Israel Makin Dekat Sepakati Pembebasan Sandera
Foto: Reuters.
A
A
A

WASHINGTON - Israel dan Hamas mendekati kesepakatan penyanderaan yang dapat mengakibatkan pembebasan sebagian besar perempuan dan anak-anak Israel yang ditangkap oleh kelompok bersenjata Palestina sejak serangan 7 Oktober, demikian dilaporkan Washington Post (WaPo) pada Senin, (13/11/2023) mengutip seorang pejabat senior Israel.

“Garis besar umum dari kesepakatan tersebut telah dipahami,” kata sumber Post, seraya menambahkan bahwa kesepakatan tersebut dapat diumumkan dalam beberapa hari setelah rinciannya diselesaikan.

Menurut laporan tersebut, perjanjian tersebut dapat melibatkan pembebasan tahanan Israel secara berkelompok dengan imbalan pembebasan simultan perempuan dan pemuda Palestina yang ditahan di Yerusalem Barat.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin, Abu Ubaida, juru bicara Brigade al-Qassam Hamas, mengatakan bahwa kelompok tersebut siap membebaskan hingga 70 anak-anak dan wanita Israel dengan imbalan gencatan senjata lima hari.

Sementara itu, seorang pejabat Arab yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Post bahwa Israel menahan setidaknya 120 wanita dan pemuda Palestina di penjara. Namun, menurut Ubaida, Hamas telah mengupayakan pembebasan sebanyak 200 anak-anak Palestina dan 75 wanita, demikian dilansir RT.

Sebuah kesepakatan potensial tidak hanya bisa menghasilkan pertukaran tahanan dan gencatan senjata sementara, tapi juga bisa memungkinkan lebih banyak bantuan internasional ke Gaza, yang telah berada di bawah “pengepungan total” selama beberapa minggu, kata sebuah sumber kepada Post. Namun, Israel dikatakan ingin memverifikasi identitas pasti dari mereka yang akan dibebaskan, dan hal ini dilaporkan masih harus dinegosiasikan.

Menurut seorang pejabat Israel yang diwawancarai oleh surat kabar tersebut, faktor lain dalam perundingan penyanderaan ini adalah bahwa meskipun “sebagian besar” sandera ditahan oleh Hamas, sebagian lainnya ditahan oleh kelompok lain. Namun, ia dilaporkan menunjukkan bahwa Hamas “memiliki kekuatan untuk bernegosiasi untuk hampir semua konflik.”

Setelah Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel bulan lalu, mereka menyandera lebih dari 240 orang, termasuk tidak hanya anggota militer, tetapi juga warga sipil dan warga negara asing. Hingga saat ini, kelompok Palestina telah membebaskan empat orang – seorang ibu dan anak perempuan dari Chicago dan dua wanita lanjut usia Israel. Qatar, yang menjadi tuan rumah biro politik Hamas di Doha, berperan penting dalam menjamin pembebasan ini, dengan banyak laporan media yang menunjukkan bahwa keemiran tersebut terus memainkan peran mediasi utama dalam konflik tersebut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement