Selama bertahun-tahun, Hamas mendapat dukungan dari negara-negara Arab dan Muslim, seperti Qatar dan Turki. Baru-baru ini, mereka bergerak lebih dekat ke Iran dan sekutu-sekutunya.
Namun Israel tidak tinggal diam, Israel menanggapi pengambilalihan Gaza oleh Hamas dengan menerapkan blokade yang membatasi pergerakan orang dan barang masuk dan keluar wilayah tersebut.
Israel menganggap langkah ini diperlukan untuk mencegah pengembangan senjata oleh Hamas. Meskipun demikian, blokade tersebut telah berdampak merusak pada perekonomian Gaza, dan warga Palestina menuduh Israel melakukan hukuman kolektif.
Tindakan blokade dilakukan di darat, laut, dan udara. Tindakan ini telah mencegah orang dan barang bebas masuk dan keluar dari wilayah tersebut, sehingga menyebabkan kerugian ekspor sekira USD17 juta dan menjadikan wilayah ini dikenal sebagai "penjara terbuka."