JAKARTA - Korps Marinir TNI AL, sebagai garda terdepan dalam perlindungan Negara Indonesia terutama di wilayah laut, Korps Marinir memiliki sejarah yang panjang. Namun, perlu diketahui Korps Marinir mempunyai beberapa tradisi sejak dulu.
Sejarah panjang yang dipenuhi pasang surut ini memengaruhi perilaku prajurit Korps Marinir. Perilaku tersebut pun menumbuhkan budaya dan tradisi-tradisi tertentu yang berlaku di lingkungan Korps Marinir. Adapun berikut ini beberapa tradisi yang ada di lingkungan Korps Marinir AL yang tak banyak orang tahu:
1. Upacara HUT Korps Marinir TNI AL
Upacara perayaan HUT Korps Marinir menjadi salah satu upacara besar dalam rangka pembinaan tradisi Korps Marinir. Upacara ini dilaksanakan setiap 15 November, dengan serangkaian upacara militer dalam bentuk parade dan defile.
2. Penghormatan terhadap panji-panji KKO AL
Panji-panji KKO AL umumnya disimpan di Markas Komando Korps Marinir. Setiap perwira remaja Korps Marinir TNI AL diwajibkan untuk melakukan penghormatan terhadap panji-panji KKO AL. Panji-panji KKO AL ini ditampilkan saat pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Marinir.
3. Pembaretan
Pembaretan menjadi tradisi yang dilaksanakan komandan Korps Marinir kepada prajurit baru yang telah dinyatakan lulus dalam Pendidikan Komando. Ini sebagai tanda pengesahan telah menjadi keluarga Korps marinir dan berhak menggunakan baret khas.
4. Pengangkatan warga kehormatan Korps Marinir
Pengangkatan warga kehormatan Korps Marinir adalah tradisi sebagai wujud penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang telah memberikan sumbangsih pemikiran dan kontribusi yang positif dalam perkembangan, kemajuan, dan perjuangan
5. Korps Marinir
Pelepasan Komandan Korps Marinir. Tradisi pelepasan Komandan Korps Marinir umumnya dilaksanakan setelah acara serah terima jabatan atau sertijab. Ini sebagai wujud penghormatan terakhir selama pengabdiannya di Korps Marinir oleh seluruh prajurit Korps Marinir.
(Awaludin)