Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Siasat Soekarno Barter Intel Amerika dengan Pesawat Hercules

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 17 November 2023 |04:04 WIB
Siasat Soekarno Barter Intel Amerika dengan Pesawat Hercules
Soekarno (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat pernah dibikin kalang kabut ketika seorang telik sandi negaranya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati di Indonesia. Negara Adidaya itu terus melobi Soekarno.

Pengadilan RI menjatuhi vonis hukuman mati kepada Allan Pope dan rekannya hukuman 15 tahun penjara kepada Harry Rantung. Pemerintah Amerika Serikat langsung turun tangan.

Lobi dilakukan Amerika Serikat agar vonis mati terhadap Allan Pope dibatalkan. Bahkan, Jaksa Agung Amerika Serikat, Robert Kennedy diutus ke Jakarta menemui Bung Karno.

Kennedy membawa surat Presiden Dwight D. Eisenhower yang intinya meminta kebijaksanaan Presiden Soekarno, agar Allan Pope bebas. Istri Allan turut diterbangkan dari Amerika untuk secara khusus menemui Bung Karno.

Pada Februari 1962, jelang subuh. Sejumlah anggota CPM bersenjata lengkap membawa terpidana Allan Pope dan Harry Rantung. Sebelumnya anggota CPM meminta Allan mengemasi barang-barang pribadinya. Sedangkan Rantung diperintahkan ikut tanpa membawa apa-apa.

Keduanya dinaikkan ke dalam kendaraan Panser yang melaju kencang tanpa ada percakapan. Setengah jam kemudian Panser berhenti, dan keduanya tahu sedang berada di Bandara Kemayoran.

Beberapa pejabat Amerika Serikat di Indonesia sudah menunggu di pintu VIP. Terlihat pesawat Constellation yang tengah bersiap tinggal landas. Mata Allan Pope berkaca-kaca.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement