LEBANON merupakan sebuah negara di Asia Barat, yang berbatasan dengan Suriah di bagian utara dan timur, dan berbatasan dengan Israel di bagian Selatan. Islam di Lebanon memiliki populasi sekitar 63% dari total jumlah penduduk negara tersebut.
Jumlah besar tersebut membuat Lebanon memiliki bangunan masjid, salah satunya masjid Muhammad Al-Amin, yang menjadi ikon negara tersebut. Masjid ini merupakan masjid Islam Sunni yang berlokasi di pusat kota Beirut, Lebanon.
Selain Masjid Muhammad Al-Amin, berikut ini 7 masjid terbesar di Lebanon yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Masjid Taynal.
Masjid Taynal, yang juga dikenal sebagai Masjid Taylan, merupakan sebuah masjid bersejarah di Tripoli, Lebanon. Masjid ini terletak di tepi kiri Sungai Abu Ali atau Sungai Kadisha, di area kebun dekat pemakaman Bab al-Raml. Setelah Masjid Agung Mansouri, masjid ini merupakan salah satu monumen bersejarah dan religius yang paling penting di kota ini.
Pembangunan masjid dipimpin Amir Taynal, gubernur Mamluk di provinsi Tripoli, yang diidentifikasi sebuah prasasti di dekat portal bagian dalam masjid. Nama lengkapnya dalam prasasti tersebut adalah Sayf al-Din Taynal al-Nasiri.
Prasasti tersebut mencatat penyelesaian masjid pada bulan Februari atau Maret 1336 (Rajab 736 H). Taynal mewakafkan masjid dengan wakaf yang sangat dermawan yang menghasilkan pendapatan yang signifikan untuk pemeliharaannya.
2. Masjid Agung Mansouri.
Masjid Agung Mansouri adalah sebuah masjid di Tripoli, Lebanon, yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Tripoli. Dibangun pada periode Mamluk, dari tahun 1294 hingga 1298. Masjid ini merupakan bangunan pertama yang didirikan di Mamluki Tripoli.
Masjid ini menjadi salah satu bagian terpenting dari Tripoli Mamluk yang bersejarah. Pembangunannya dimulai oleh Sultan Al-Ashraf Khalil pada tahun 1294 Masehi, lima tahun setelah ayahnya, Sultan Al-Mansur Qalawun, mengalahkan Tentara Salib dan menaklukkan kota tersebut pada tahun 1289 Masehi.
Masjid Agung Mansouri dibangun di atas reruntuhan gereja Tentara Salib sebelumnya. Menara menara yang ada saat ini mungkin merupakan bagian dari Gereja St Mary, mungkin dengan elemen Lombard.
Pintu masuk utama masjid juga tampak seperti bekas gerbang gereja Tentara Salib. Sisa masjid, bagaimanapun, adalah ciptaan kreasi Muslim yang berasal dari penaklukan kota oleh Mamluk.
3. Masjid Al-Attar.
Masjid Al-Attar adalah sebuah masjid jamaah (jāmiʿ) di Kota Tua Tripoli, Lebanon yang dibangun sekitar tahun 1350 M pada Era Mamluk. Masjid ini terkenal karena tata letaknya yang tidak biasa.
Interiornya tidak memiliki kemiripan dengan jenis masjid lain yang dikenal, dan menara berbentuk persegi, yang merupakan bagian integral dari cakrawala kota Tripoli serta merupakan menara Era Mamluk tertinggi di kota tersebut.
Saat ini, masjid tersebut menjadi lokasi penggalian arkeologi yang sedang berlangsung, namun tetap berfungsi sebagai tempat ibadah aktif bagi penduduk Muslim Sunni dan sebagai tujuan wisata.
4. Masjid Al-Majidiyyeh
Masjid Al-Majidiyyeh adalah sebuah masjid yang terletak di Beirut, Lebanon. Masjid ini awalnya merupakan benteng yang menghadap ke pelabuhan, kemudian diubah menjadi gudang amunisi tentara Ottoman dan gudang pedagang kayu.
Pada tahun 1841, sekelompok warga Beirut mengumpulkan dana untuk merestorasinya, dengan menambahkan bangunan baru di sisi baratnya. Tiga tahun kemudian, mereka mengubahnya menjadi masjid.
Masjid ini diperbesar pada tahun 1906. Pada tahun 1974, monumen ini direnovasi secara keseluruhan. Masjid ini mengalami kerusakan parah selama tahun-tahun awal Perang Saudara (1975-1990).
Restorasi pasca perang dimulai pada tahun 2000 dan selesai pada tahun 2004. Pemugaran ini mencakup pembangunan kembali pintu masuk dari Khan Antoun Bey Square dan penambahan menara baru yang lebih tinggi.
5. Masjid Al-Burtasi.
Al-Burtasi adalah sebuah masjid di Tripoli, Lebanon. Masjid Burtasi dianggap sebagai salah satu masjid Mamluk yang paling indah di Tripoli. Masjid ini dibedakan dari menara dan bagian depan batu gelapnya yang dihiasi dengan garis-garis hitam dan ornamen putih. Prasasti di gerbang utama tidak menyebutkan tanggal pembangunannya, namun dapat disimpulkan bahwa masjid ini dibangun sebelum tahun 1381.
6. Masjid Agung Al-Omari.
Masjid Agung Al-Omari merupakan sebuah masjid di Distrik Pusat Beirut, Lebanon. Masjid Agung Al-Omari pada awalnya adalah Gereja Santo Yohanes dan dibangun oleh tentara salib pada abad ke-12. Kemudian diubah menjadi Masjid Agung kota oleh Mamluk pada tahun 1291. Rusak selama Perang Saudara Lebanon, pemugaran masjid ini selesai pada tahun 2004.
7. Masjid Fakhreddine
Masjid Fakhreddine merupakan masjid yang berbentuk segi delapan, dan berdiri di di Deir al-Qamar, Lebanon. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1493 oleh Fakhr al-Din I dan direnovasi pada abad ke-16.
(Maruf El Rumi)