REPUBLIK DOMINIKA – Sedikitnya 21 orang tewas di Republik Dominika setelah hujan lebat selama akhir pekan yang menyebabkan ribuan warga mengungsi.
Investigasi telah diluncurkan setelah sembilan orang tewas ketika hujan lebat menyebabkan runtuhnya dinding terowongan jalan raya di ibu kota Santo Domingo.
Lebih dari 13.000 orang dievakuasi ke daerah aman setelah hujan lebat
Pusat Operasi Darurat (COE) mengatakan hujan menyebabkan rumah-rumah terendam banjir, pemadaman listrik, dan merusak jembatan serta jalan.
Tiga anak termasuk di antara mereka yang tewas.
Presiden Dominika Luis Abinader menyebutnya sebagai “peristiwa curah hujan terbesar yang pernah ada” dalam sejarah negaranya, menyusul badai deras selama 48 jam terakhir.
Negara Karibia ini dilanda hujan lebat dengan rekaman di media sosial menunjukkan aliran air mengalir melalui jalan-jalan dan menghanyutkan kendaraan.
Dikutip BBC, COE mengatakan lebih dari 2.500 orang berhasil diselamatkan dan lebih dari 2.600 rumah terkena dampak badai.
Selain itu, 45 komunitas tidak memiliki komunikasi pada Minggu (19/11/2023) sore.