Di sisi lain, Peneliti Senior Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, Karl Erik Lund mengatakan, Norwegia dan Swedia memiliki posisi yang unik dalam menilai risiko kesehatan masyarakat.
Kedua negara memberikan akses bagi produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin (snus) untuk bersaing dengan rokok di pasar.
Dengan strategi pengurangan bahaya tembakau yang diterapkan tersebut, prevalensi merokok di negara-negara Skandinavia mengalami penurunan. Produk tembakau alternatif yang popular digunakan di Norwegia dan Swedia adalah kantong nikotin.
Dia menjelaskan, kantong nikotin tidak sepenuhnya bebas risiko kesehatan. Namun, produk itu menawarkan pengurangan risiko kesehatan jika dibandingkan terus merokok.
“Snus menjadi metode paling populer untuk berhenti merokok. Sebagian besar pengguna snus kini sudah menjadi mantan perokok,”tandasnya.
(Fahmi Firdaus )