Saat melakukan konferensi pers, Puan didampingi oleh Jenderal Agus Subiyanto yang mengikuti jalannya Rapat Paripurna DPR. Jenderal bintang empat yang kini masih menjabat sebagai KSAD itu akan dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi, esok hari, Rabu (22/11) pukul 10.00 WIB.
“Insyaallah kita akan memiliki Panglima TNI yang baru untuk bekerja. Semoga bisa kerja secara baik dan amanah,” ungkap Puan.
Puan berharap, pelantikan Jenderal Agus sebagai Panglima TNI dapat semakin membuat kinerja prajurit semakin lebih profesional, khususnya saat membantu pengamanan Pemilu 2024.
“Jadi kami meminta dan mengharapkan serta mengimbau kita menjalankan pemilu ini sebagai pesta, namanya pesta itu pesta demokrasi ya harusnya berjalan damai dan gembira,” tuturnya.
Sementara itu, Agus pun menegaskan akan mengawal prajuritnya secara ketat agar tidak terlibat dalam politik praktis. Ia mengingatkan ada ancaman atau sanksi bagi prajurit jika berpolitik praktis, sesuai amanat UU No 30 tahun 2004 tentang TNI.
“Kita akan membuat posko pengaduan di mana kalau masyarakat melihat TNI tidak netral bisa diadukan ke posko tersebut. Kemudian seluruh prajurit sudah kami berikan buku saku khususnya di angkatan darat,” kata Jenderal Agus.
Buku saku, kata Agus, sengaja dibuat demi memastikan netralitas TNI dalam Pemilu 2024. Ia berkata, pihaknya juga telah memerintahkan setiap komandan satuan untuk melakukan penyuluhan kepada jajarannya terkait netralitas prajurit.
“Buku saku yang bisa dimuat di dalam saku. Sehingga bisa dibawa kemana-mana dan isinya jelas apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan sesuai dengan UU,” urainya.
“Dan kalau dia melakukan suatu pelanggaran itu seperti yang saya sudah sampaikan dia bisa dipidana atau teguran dari komandan satuannya,” tandas Agus.
(Fakhrizal Fakhri )