Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Bung Karno Menolak Mengakui Keberadaan Israel Tahun 1958

Bertold Ananda , Jurnalis-Jum'at, 24 November 2023 |08:06 WIB
Kisah Bung Karno Menolak Mengakui Keberadaan Israel Tahun 1958
Ilustrasi Bung Karno tolak Israel (Foto: Istimewa)
A
A
A

Dalam hal ini pidato menggugah Soekarno tentang kemerdekaan Palestina yang belum banyak orang tahu. Hal itu terjadi pada tahun 1962, saat itu Presiden pertama Indonesia dengan lantang mengatakan bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina.

Kolonialisme belum mati, hanya berubah bentuknya. Neokolonialisme itu ada di berbagai penjuru bumi, seperti Vietnam, Palestina, Al-jazair, dan seterusnya," ujar Soekarno.

Tidak hanya itu dia menilai Israel yang didirikan atas bantuan Inggris merupakan bentuk nyata kolonialisme baru yang mengancam perdamaian dunia.

Menyikapi hal tersebut, saat penyelenggaraan Konfrensi Asia Afrika (KAA) pada 1955, Soekarno mengundang Palestina meskipun saat itu belum diakui sebagai negara merdeka. Mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini mewakili kepentingan Palestina.

"Kemerdekaan Palestina tak terbantahkan dan selalu konsisten. Bukan sekedar lewat kata-kata, tapi juga dibuktikan melalui tindakan nyata,"bebernya.

Itulah kisah menarik dari perjuangan Bung Karno menolak keras dan enggn mengakui keberadaan Israel pada tahun 1950 silam.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement