PONTIANAK - Menko Polhukam sekaligus Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diusung Partai Perindo, Mahfud MD mengatakan, Hari Guru Nasional menjadi momentum untuk menyatukan komitmen terhadap pembangunan pendidikan.
"Pemerataan pendidikan ini harus segera dilakukan. Selama ini pendidikan yang bagus terkonsentrasi di Pulau Jawa dan hanya di ibu kota provinsi di luar Jawa," kata Mahfud MD usai menghadiri Silaturahmi Tokoh Madura dan Agama Kalimantan Barat di Rumah Adat Madura, Jalan Selat Panjang, kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (25/11/2023).
Keliling Kalbar, Mahfud MD Ajak Paslon Bertarung Secara Fair di Pilpres 2024
Selain kualitas pendidikan yang belum merata, lanjut Mahfud, kesejahteraan guru juga masih memprihatinkan. Banyak guru honorer kerja belasan tahun, gajinya masih sangat minim.
"Tidak sampai Rp300 ribu. Tetapi mereka akan tetap mengabdi karena bangga menjadi guru. Tapi kita tidak boleh memeras tenaga orang. Kita harus perjuangkan," ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Kesejahteraan guru dan pemerataan kualitas pendidikan, tegas Mahfud, menjadi salah satu program utama Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud. Bukan hanya guru resmi di sekolah negeri, melainkan juga kesejahteraan guru ngaji, pengasuh pondok pesantren di sekolah-sekolah informal keagamaan.