“Perdana Menteri Netanyahu mengutuk keras pernyataan yang dibuat oleh perdana menteri Belgia dan Spanyol karena tidak bertanggung jawab penuh atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Hamas, yang membantai warga kami dan menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia,” tulis pernyataan dari kantor Netanyahu.
Kedua perdana menteri Eropa tersebut mengecam keras serangan Hamas pada 7 Oktober. Namun, mereka juga menjadi pemimpin Uni Eropa yang paling vokal mengenai perlunya gencatan senjata dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di Gaza.
Hamas membantah tuduhan bahwa mereka menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup.
Tak lama setelah komentar Netanyahu, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa “tuduhan pemerintah Israel adalah salah dan tidak dapat diterima. Kami dengan tegas menolaknya.”
Albares pada Jumat petang mengatakan di televisi pemerintah bahwa dia memanggil duta besar Israel di Madrid untuk menjelaskan tuduhan Pemerintah Israel.