Hamas – yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Inggris dan negara-negara Barat lainnya – telah membebaskan 39 warga Israel selama tiga hari sebelumnya. Sebagai imbalannya, Israel telah membebaskan 117 tahanan Palestina.
Sembilan belas warga negara asing, salah satunya berkewarganegaraan Israel, juga telah diserahkan oleh Hamas berdasarkan perjanjian terpisah.
Penghentian pertempuran juga memungkinkan peningkatan besar dalam pengiriman bantuan ke Gaza, di mana krisis kemanusiaan semakin parah.
Israel melancarkan kampanye militer di Gaza dan memberlakukan pengepungan sebagai tanggapan atas serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok bersenjata Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan sekitar 240 lainnya disandera.
Pemerintahan Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 14.800 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak perang dimulai.
(Susi Susanti)