Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tekanan ke Adik Pangeran Diponegoro untuk Sewakan Tanah ke Belanda

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |05:18 WIB
Tekanan ke Adik Pangeran Diponegoro untuk Sewakan Tanah ke Belanda
A
A
A

ADIK Pangeran Diponegoro dalam posisi sulit ketika permintaan dan tekanan Belanda meminta hak sewa tanah di Gunung Merapi. Saat itu sang adik Pangeran Diponegoro Sultan Hamengkubuwono IV memang masih menjadi sultan muda yang membuatnya dipengaruhi oleh Residen Belanda di Yogyakarta Nahuys Van Burgst.

Nahuys yang juga merangkap residen di Surakarta ini meminta secara khusus hak sewa tanah di lereng Gunung Merapi. Hal ini karena Belanda tahu tanah di lereng-lereng Gunung Merapi memiliki kesuburan yang luar biasa.

Pada Juli 1817, Residen Belanda Yogyakarta yang merangkap Surakarta itu mencoba mempengaruhi sultan muda, Sultan Hamengkubuwono IV. Hak sewa tanah itu konon berada di daerah Bedoyo, kawasan terbuka di dataran tinggi lereng Gunung Merapi.

Peter Carey dalam bukunya "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro : 1785 -1855", mengisahkan bagaimana Nahuys juga meminta secara khusus empat desa di sekitarnya, menjadi pemasok tenaga kerja bagi bakal perkebunan kopi miliknya itu.

Lima tahun kemudian, saat Nahuys diganti sebagai Residen Yogya dan Surakarta, tidak kurang dari 115 bidang lahan yang terpisah-pisah dan desa-desa, beserta penduduknya telah disewakan di wilayah Kesultanan, dan 189 lagi di wilayah Kasunanan Surakarta.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement