Nausher Khan, ayah dari anak laki-laki berusia 17 tahun yang fotonya bersama gadis yang terbunuh itu dibagikan secara online, mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya dewan suku yang memerintahkan pembunuhan tersebut, namun dia mengkhawatirkan putra dan keluarganya.
“Polisi kini telah menangkap ayah gadis itu dan paman serta sepupunya, tapi saya khawatir keluarga gadis itu ingin membalas dendam dengan membunuh anak laki-laki saya,” kata Khan kepada Al Jazeera. “Saya telah menyuruhnya pergi agar dia bisa bersembunyi, tetapi sekarang saya mengkhawatirkan istri dan lima anak saya yang lain.”
Organisasi hak asasi manusia di Pakistan telah meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya pembunuhan terhadap perempuan di negara tersebut, dengan data menunjukkan lebih dari 5.000 perempuan terbunuh sejak 2012.
Meskipun pemerintah telah bertindak untuk memperkuat hukum terhadap pembunuhan semacam itu, dengan meningkatkan hukuman menjadi penjara seumur hidup pada 2016, namun pembunuhan terus berlanjut.
Dalam laporannya pada 2022, Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mengatakan ada 384 pembunuhan yang dilaporkan, lebih dari 100 di antaranya terjadi di Khyber Pakhtunkhwa.
(Rahman Asmardika)