Sejarah dan Asal Usul Setiabudi Jaksel yang Dipenuhi dengan Gedung Pencakar Langit
Douwes Dekker semangat juang bersama Soekarno untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Dia bahkan mendirikan partai Indische Party bersama Ki Hajar Dewantara dan dr. Cipto Mangunkusumo pada 25 Desember 1912 sebagai bentuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Indische Party mampu mengumpulkan 5000 penduduk Indonesia dari berbagai penjuru. Namun, partai itu dibungkam Belanda pada tahun 1913 dan ketiganya diasingkan.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Soekarno memberikan nama baru kepada Douwes Dekker yaitu Danudirja Setiabudi. Dunu artinya "banteng", Dirja artinya "tangguh" dan Setiabudi artinya "setia dan berbudi".
Tujuan Soekarno mengganti nama Douwes Dekker untuk menghilangkan unsur Belanda dari namanya. Douwes Dekker juga tetap dapat menyingkat nama barunya dengan DD.
Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 590 tahun 1961, Douwes Dekker resmi mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional. Namanya diabadikan sebagai salah satu kecamatan di Jakarta Selatan yaitu Kecamatan Setiabudi.
Demikian sejarah dan asal usul Setiabudi Jaksel yang dipenuhi dengan gedung pencakar langit.
(Rina Anggraeni)
