Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengapa Gencatan Senjata di Gaza Berakhir?

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 04 Desember 2023 |17:33 WIB
Mengapa Gencatan Senjata di Gaza Berakhir?
Perang Israel-Hamas kembali memanas usai gencatan senjata di Gaza berakhir (Foto: EPA)
A
A
A

Apa yang terjadi selanjutnya?

Meskipun negosiasi terus berlanjut dengan harapan tercapainya kesepakatan baru, untuk saat ini jelas bahwa perang telah kembali terjadi.

Setelah berminggu-minggu pertempuran sengit di bagian utara Jalur Gaza – khususnya di sekitar Kota Gaza – militer Israel kini tampaknya memusatkan sebagian besar perhatiannya di bagian selatan, di mana serangan udara kembali dilaporkan.

IDF juga telah membuat peta Gaza yang dibagi menjadi lebih dari 2.000 zona, yang katanya akan digunakan untuk membantu orang-orang di Gaza menghindari pertempuran di masa depan.

Dilaporkan bahwa peta tersebut dibagi menjadi beberapa area untuk memungkinkan orang “mengevakuasi dari tempat tertentu demi keselamatan mereka jika diperlukan”.

Pada Jumat (1/12/2023), jet Israel menjatuhkan selebaran di wilayah timur dan utara Khan Younis, kota terbesar di Gaza selatan, yang menghubungkan ke peta. Selebaran tersebut tidak mengacu pada blok mana pun yang diberi nomor, namun sebuah pesan dalam bahasa Arab mengatakan kepada warga di empat wilayah yang disebutkan – namun tidak diberi nomor – untuk segera mengungsi dan pergi ke tempat perlindungan di Rafah.

Pertempuran baru terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pejabat Israel, di mana dia bersikeras bahwa tahap perang selanjutnya harus memastikan warga sipil terlindungi.

Blinken mengatakan dia telah mengatakan kepada pemerintah Israel bahwa mereka harus menghindari perpindahan massal lebih lanjut terhadap warga Palestina dan kerusakan infrastruktur penting, seperti rumah sakit, pembangkit listrik, dan fasilitas air.

Apa yang terjadi selama gencatan senjata?

Selama gencatan senjata tujuh hari, Hamas setuju untuk membebaskan 110 orang dari Gaza, termasuk 78 wanita dan anak-anak Israel.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, 240 warga Palestina juga dibebaskan dari penjara Israel. Mereka dituduh melakukan berbagai pelanggaran, mulai dari pelemparan batu hingga penghasutan dan percobaan pembunuhan.

Banyak warga Palestina yang dibebaskan belum dihukum karena kejahatan, dan ditahan sambil menunggu persidangan. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran pelecehan dan hukuman kolektif setelah serangan tanggal 7 Oktober. Israel mengatakan semua tahanannya ditahan sesuai hukum. Diperkirakan sekitar 140 sandera Israel masih ditawan di Gaza.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement