Dalam keterangannya, KIF mengaku jika dia mendapatkan upah sekitar Rp100 juta sampai Rp150 juta per bulan atas perannya sebagai operator pengendali kurir wilayah barat jaringan Fredy Pratama.
"Saya dapat upah Rp 100-Rp 150 juta per bulan," kata dia.
Selain itu, tak hanya memiliki gudang penyimpanan narkoba, terungkap jika jaringan Fredy Pratama juga memiliki struktur tim yang memiliki perannya masing-masing.
Adapun beberapa struktur tim yang dimaksud mulai dari operator gudang, operator pengendali kurir, hingga kurir spesial yakni mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, Andri Gustami.
(Awaludin)